15.10.10

Kerinduanku ~ Bujale

Kerinduanku ~ Bujale

Kerinduanku

malam semakin larut,
sang malam lambat tapi pasti mulai merayap,
menyapa setiap jiwa yg masih terjaga,
hiruk pikuk kehidupan perlahan pamit,
bergulung dalam buaian sang pemilik malam,
mata-mata mulai terlihat lusuh,
mengikuti irama waktu yg tak mengenal waktu,
perlahan satu persatu tubuh-tubuh fana menyerah pd kodrat alam,
bergelimpangan dalam pelukan mimpi-mimpi yg tak berujung,
walau masih tak terhitung ilusi yg masih jadi tujuan,
akan tetapi semuanya pasti ada batasan,
berhari,berminggu,berbulan,bertahun,
tak terasa sang pemberi hidup mengurangi kehidupan,
tanpa sadar jiwa-jiwa tua mulai terlihat ringkih,
yang dahulu terlihat gagah,
yang dahulu terlihat rupawan,
yang dahulu terlihat menawan,
yang dahulu terlihat menakjubkan,
yang dahulu terlihat penuh pesona,
Subahanallah...
yang dahulu terlihat pongah,
yang dahulu terlihat angkuh,
yang dahulu terlihat sombong,
yang dahulu terlihat gahar,
yang dahulu terlihat penuh keakuan,
Masya Allah...
kini terlihat hanya seperti sebatang pohon yg terlihat rapuh,
semua terlihat seperti debu beterbangan tertiup angin,
wahai jiwa-jiwa yang tenang,
kenapa harus engkau kotori oleh berbagai sampah tak berguna,
ingatkah engkau bahwa semua itu pasti akan berakhir,
atau apakah engkau bisa memberi kehidupan yang lain?
Demi Allah, sesungguhnya hanya Allahlah sang pemilik hidup,
dzat yang tak bertanding,
dzat yang tak beranak,
dzat yang maha satu,
dzat yang maha penuh kasih sayang,
hemm...
tapi kenapa masih juga engkau merasa diri berada,
karena sesungguhnya engkau itu ada dalam ketiadaan,
karena susungguhnya engkau itu lemah dalam kelemahan,
karena sesungguhnya engkau itu fana dalam kefanaan,
terus...
sebenarnya apa yang engkau cari dalam kehidupan?
sebenarnya apa yang engkau dapati dalam kehidupan?
karena untuk mengenal diri sendiripun engkau masih belum bisa,
Astagfirullah...astaghfirullah...astaghfirullah...
Ya Allah, wahai dzat yang memiliki semua keagungan,
dengan 99 sifatMU yang penuh keberkahan,
kusungkurkan diri fana ini dihadapanMU,
kusungkurkan diri lemah ini didekapanMU,
kusungkurkan diri kotor ini dalam kesucianMU,
kupasrahkan diri dalam takdirMU,
kupasrahkan diri dalam iradatMU,
Ya Allah, dzat yang maha memberi rahmat,
bukalah hati yg gelap ini utk memahami makna hayati,
sungguh tanpa cahayMU, diri ini bukanlah apa-apa,
angkatlah jiwa-jiwa ini kedalam keagunganMU,
Wahai jiwa yang tenang...
kembalilah kehadapan Tuhanmu dengan dalam keadaan senang atau terpaksa,
...Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada Iman,(yaitu),
"berimanlah kamu kepada Tuhanmu",maka kamipun beriman.
Ya tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskan kesalahan-kesalahan kami,
dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti...[QS.3.193]

13.10.10

Keterbatasan

kala kita becanda dgn bayangan,
seakan lupa sebenarnya apa yg sedang kita lakukan,
semua terlihat penuh pesona dan sangat menggairahkan,
membuat kita serasa fly entah ada di dimensi mana,
gemerlap kecantikannya bak berlian bermandi cahaya,
yang mampu membutakan mata lahir kita,
tetapi seharusnya kita segera tersadar,
bahwa sebenarnya semuanya hanya untaian fatamorgana,

memang terasa benar himpitan rasa itu,
seakan terlanjur semerbak,bersenandung dlm kalbu,
bak anak panah meluncur dari sang busur,
tak ada yang bisa untuk menghentikannya,
ah, memang manusia paling suka bermain dgn bayangan,
terkadang dgn sisa kekuatan yg ada,
mencoba utk menyingkirkan semuanya,
apalah daya dia malah jatuh kedalam renungan yg tak berujung,
hanya satu-satu desahan napasnya terdengar tak beraturan,

kembali dia mencoba utk menepis rasa yg semakin bergelora,
huh, seharusnya bisa...
lagi-lagi buntu terasa gak ada ruang utk itu,
berbagai macam cara dia lakukan tuk berusaha menghindar,
semakin kuat dia berusaha,
malah semakin dalam dia terjatuh dalam lamunan,
memang terkadang kita lupa,
bahwa sebenarnya kita sedang bermain dengan bayangan,
semakin dia mengejar, semakin dia menjauh,
lalu sebenarnya apa yang dia cari?
ketika pertanyaan itu terlintas dalam benak,
malah dia semakin gamang dan gemetar,
memang sulit...
hanya itu kata sederhana yg ada dalam otak,
tetapi bukan berarti hal yang tak mungkin utk dilakukan,
semuanya pasti butuh proses,

jauh mata memandang gumpalan-gumpalan awan yang memutih,
tersadar bathin dalam kecemerlangan cakrawala,
bibir tersungging tak tahu penyebabnya,
hanya getar-getar rasa menjalar lembut kesanubari,
berbisik daun jendela hati,
mengingatkan akan satu hal yang pasti akan kita hadapi,
mahluk lemah yang penuh dgn kesombongan,
mahluk lemah yang penuh dgn keserakahan,
mahluk lemah yang penug dgn keangkaramurkaan,
mahlik lemah yang penuh dgn keterbatasan
akhirnya tersadar semua harapan jiwa,
terbarkanlah pesona yang ada keseluruh penghuni alam raya
tuk mendapatkan daulah jiwa nan indah selamanya.

15.9.10

Kepergiannya

Ketika datang berdebar rasa didada,
tak terungkap dgn bait-bait kata,
semua kupersiapkan dgn sempurna,
demi tuk menyambut kedatanganya,
satu persatu sisa debu-debu kebersihkan,
ruang kembali kutata ulang demi kesemarakan,
celah-celah kututup dgn rapat,
demi utk kesempurnaan yg ingin kuraih,

waktu berjalan betapa cepat,
tak terasa dia berlalu tanpa peduli,
entah dalam kondisi apapun kita,
diapun tak pernah memberi perhatian,
dapatkah sedikit kenangan tersisa,
atau hanya sekedar berlalu tanpa ada rasa,
kuingin berteriak memanggilnya kembali,
tetapi dia makin cepat melangkahkan diri,
entah bagaimana rasanya hancurnya jiwa,
ketika hari-hari akhir dia akan meninggalkan,
seakan separuh nyawa ini turut melayang dari sukma,

Ya Allah, dzat yang Maha mengetahui,
mudah-mudahan semua kenangan yg tersisa darinya
dapat memberikan warna dalam mengarungi sisa kehidupan,
dan semoga, hamba dipertemukannya kembali dgn kemuliaannya

PHP 16.30

24.8.10

Buat Mereka Tersenyum

Assalamu'alaykum Wr. Wb.
I. Pendahuluan
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua sehingga kita sampai detik ini masih bisa melakukan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW manusia sempurna yang diturunkan Allah SWT untuk memberikan penerangan kepada seluruh umat manusia, keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh ummatnya yang masih tetap istiqomah mengikuti seluruh ajaran-ajarannya hingga akhir zaman.
Manusia diciptakan Allah SWT dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada yang lahir dari keluarga kaya, serba kecukupan, memiliki kedua orangtua yang perhatian, penuh kasih sayang dsb. Akan tetapi ada juga manusia yang dilahirkan dari keluarga yang miskin, serba pas-pasan kalau boleh dibilang serba kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan yang lebih membuat kita prihatin mereka tidak memiliki kedua orangtua lagi(yatim piatu).
Berdasarkan keadaan diatas maka kami orang-orang yang merasa sedikit peduli terhadap kondisi saudara-saudara kita yang masih belum memiliki keberuntungan dalam menatap hidup ini akan mengadakan acara yang kita beri nama “BUAT MEREKA TERSENYUM” (BMT) 2010 yang bertujuan selain untuk sedikit meringankan beban hidup mereka, juga untuk melatih kita tentang arti persaudaraan yang sesungguhnya dalam ajaran agama Islam. Perasaan yang selalu ingin menyayang dan disayang, selalu memperhatikan kesusahan-kesusahan yang dialami orang-orang disekeliling kita dsb.
Dengan kegiatan ini pula diharapkan tumbuhnya kesadaran bahwa manusia diciptakan Allah SWT harus saling tolong menolong baik dalam keadaan senang maupun susah dan lebih peduli terhadap nasib anak-anak yatim piatu yang belum mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.


II. LANDASAN PEMIKIRAN
 Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Orang yang membiayai para janda dan orang miskin itu bagaikan seorang pejuang di jalan Allah. Aku mengira beliau menambahkan: Dan bagaikan orang yang selalu menjalankan salat malam tanpa henti atau bagaikan orang yang selalu berpuasa tanpa berbuka. (Shahih Muslim No.5295)


III. TUJUAN

Umum : Dengan menyayangi dan memperhatikan anak yatim bisa melembutkan kekerasan hati.
Khusus : 1. Menjalin ukhuwah
2. Meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim piatu
3. Membentuk manusia yang gemar bershadaqoh

IV. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan “ Buat Mereka Tersenyum ” (BMT) 2010 dengan tema “Dengan Mengusap Kepala Anak Yatim Piatu, Mudah-mudahan Keberkahan Selalu Mengiringi Dalam Setiap Langkah Kehidupan Kita”

V.WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Agustus 2010, tempat di konfirmasi kemudian

VI.SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap anak yatim piatu yang ada disekililing kita.


VII.PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, dengan harapan agar kegiatan ini mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak. Akhirnya kepada Allah SWT jualah kami berserah diri.


NB: Buat rekan-rekan yang berminat utk ikut berpartisipasi dalam acara ini bisa kirim donasinya ke no REK. BCA 885 038 1969 atas nama Lusy Nurhayati


Bekasi, 20 Augustus,2010


Ketua Pelaksana Sekretaris


Pico Bhayu Anggoro Noersima



Bendahara


Lusy Nurhayati

10.8.10


Asalamu'alaykumsalam...

Alhamdulillahirabbil 'alamiin,
Puji syukur selalu kita panjatkan atas semua nikmat yang telah diberikan
seandainya lautan dijadikan tinta dan pohon-pohon dijadikan penanya niscaya
tidak akan dapat menuliskan nikmat yg telah diberikanNya.
Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada satu satunya manusia
yg paling dimuliakan diseluruh alam, kepada keluarganya, shahabatnya dan
mudah-mudahan kita yg tetap istiqomah menjalankan seluruh ajarannya dan
sekuat mungkin utk meninggalkan laranganya.
Tak terasa ramadan sudah didepan mata, aktivitas yg kita lakukan sehari-hari
seakan-akan melupakan bahwa bulan nan penuh berkah ini telah hadir
ditengah-tengah kita. Selayaknya kita menyambut tamu yg agung ini, sudah
sejauh manakah persiapan yg telah kita lakukan dalam menyambut bulan yg
penuh dgn hikmah ini, manakala kita terlupakan oleh semua kegiatan yg kita
lakukan, maka pada kesempatan ramadan kali ini, marilah kita saling berlomba
berebut utk mencapai derajat taqwa yang telah dijanjikan Allah SWT, hanya
pada bulan ramadanlah semua amal-amal kebaikan dilipat gandakan, pintu
neraka ditutup rapat dan pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar.
Maka pada kesempatan ini saya dan keluarga mengucapkan MOHON MAAF LAHIR
BATIN, semoga pada Ramadan kali ini, kita dapat menemukan makna dari
kehidupan yg kita jalani dan kita dimasukan kedalam orang-orang yg diberi
naungan pada hari akhir kelak, amiin

Wassalamu'alaykum wr.wb
php. 16.07

ELEGI

Sungguh rasa itu kadang datang tak menentu,
berkali kucoba menghapuskannya...
ternyata bukan sesutau yg mudah,
akan tetapi keyakinanku tergugah,
bahwa semua itu bukan yg tidak mungkin tidak bisa,
semua pasti ada jalan keluarnya,
tinggal bagaimana kita bisa menggunakan segala daya,
tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkan segala upaya,

Sungguh kucoba terus melawan rasa itu,
terkadang kutermenung dalam kebisingan,
kadang kuberlari dalam ketenangan,
terkadang juga sedikit senyum terhias dibibir,
entah apa artinya semua itu,
kabut masih terlalu pekat utk ditembus,

Sungguh dgn segala daya & upaya kucoba melupakan rasa itu,
kubuka lembar2 masa lalu dgn penuh haru,
susah senang, jatuh bangun, gelap terang,
silih berganti terbayang laksana layar pertunjukan,
kucoba membangun kembali bayang2 diri,
huh!mulai teringat lagi...
cepat kutekan gelora amarah,
Syetan!enyah kau dari hadapanku,
kulagi berusaha mengoreksi diri,

Kutermenung dalam kekosongan,
arus kehidupan menyeret tanpa perasaan,
kembali kumenata nurani yg berserak,
keping demi keping kususun kembali,
dengan segenap jiwa dan raga kuhadirkan diri,
demi tuk menjemput elegi di keesokan hari.

php. 10.45

24.7.10

Persiapan

entah sudah berapa kali kucoba tengok hal yg telah berlalu,
semakin sering terbayang hal-hal yg sungguh sangat berkesan mendalam,
pun gak sedikit hal-hal yg berbekas penuh dgn kepahitan,
lembar demi lembar kurajut benang kehidupan,
jatuh bangun berulang gak tau sampai berapa kali,
namun semuanya harus tetap berjalan,
karena detak kehidupan harus tetap dipertahankan,
kusadar...
semua riak kehidupan berawal dari perbuatan sendiri,
hitam putih hanya kita yg mewarnai,
kusadar...
kita tidak boleh tinggal diam,
karena sekali kita diam,
maka kekejaman waktu kan melindas,
tanpa ampun,
kusadar...
mungkin kita harus kembali mengatur barisan,
tapi yang pasti...
kalau kita tidak mau tergerus laju zaman,
tetaplah menjadi manusia yg selalu berpikir jauh kedepan,
ingat...
kehidupan ini tidak begitu panjang,
tapi juga tidak bisa dikatakan sebentar,
berulang hati menasehati diri,
kadang berontak tanpa alasan,
kadang terpekur berlinang,
hemm...
tidak bisa kita melihat apa yg esok kan terjadi,
tetap optimis dan realistis,
karena hanya dgn itu kita bisa melanjutkan sisa waktu,
inget kawan...
perjalan didunia jgn sampai melupakan sesuatu yg hakiki,
karena semuanya pasti akan kembali,
entah sekarang, besok, atau entah kapan,
satu yg harus kita renungkan,
sudah berapa banyak bekal yg kita persiapkan,
tuk kembali menghadap sang penguasa Kehidupan

21.7.10

Bayang Kehidupan

kutahan bahu agar tetap tegak,
kukerahkan kaki & tangan tuk meraih,
kujernihkan akal tuk berpikir,
kulapangkan hati tuk menerima,
karena sesungguhnya manusia tdk memiliki daya & upaya,

terbersit asa terbawa riak kehidupan,
satu persatu bayangan diri menjelma,
kadang ia terlihat gagah,
kadang ia terlihat jumawa,
kadang ia terlihat penuh tawa & canda,
tetapi...
terkadang ia juga terlihat ringkih,
terkadang ia terlihat tak berdaya,
terkadang ia terlihat penuh nestapa dan bermuram durja,
adalah suatu keniscayaan terjadi dlm samudera kehidupan,
antara hitam & putih terlihat samar bayangan diri,
berbagai kejutan terjadi silih berganti,
seakan gelombang menerpa karang di pantai,
kaki dan tangan kadang terasa berat tuk meraih,
tiba-tiba terdengar suara-suara pemberi semangat,
asa yg hampir padam pun tiba-tiba terlecut beringas,
seiring waktu yg berjalan semakin renta,
tatap sinar kehidupan masih tampak menyala-nyala,
masih penuh pengharapan akan suatu janji,
dengan tetap istiqomah, kesabaran dan keikhlasan,
menyongsong keabadian yg tak berujung pandang.
Sesungguhnya tiada daya dan upaya selain hanya kekuatanNYA

php/21-jul-2010

31.5.10

kesendirian

berjalan gontai langkah tertatih...
menerawang mata sayu tertunduk...
terdengar sumbang sayup melirih...
sang diri terpekur melanglang khayal...
segurat senyum tersungging memaksa...
seakan coba menentramkan jiwa...
sesekali dia terdiam dalam keramaian...
terasa kosong tak ada isi...
berkali mencari apa yang belum dimiliki...
semakin dia mencari,semakin dia terhakimi...
kutatap mata-mata penuh kebersihan...
kadang jenaka, kadang juga manyimpan rahasia...
tangan2 mungil lincah mengusap kepala...
sambil bertanya dgn polosnya...
ayah...kenapa kok diam aja...
ayo dong temenin aiz main...
jiwa ini terasa tergugah bangkit...
melihat dia berlari menyambut riang...
terasa hilang sejenak penat yg tersisa...
malaikat kecil tertawa penuh kegembiraan...
membakar semangat yg hampir padam...
entah sampai kapan rasa ini akan bertahan...
kucoba menengok jauh kebelakang...
kuresapi setiap tetesan embun penuh kerinduan...
akan suatu hari yg penuh dgn kebahagiaan.

29.5.10

Refleksi Jiwa

rasa itu tiba-tiba datang ...
menyelinap lembut dipalung hati terdalam...
semua rasa terbang beriring kicau alam...
oh, sungguh tak bisa utk dilupakan...
tingkah geraknya selalu mengganggu pandangan...
sorot mata penuh dgn semangat...
hemm, menggoda jiwa tuk berkhayal...
ingin rasanya membunuh rasa itu...
tetapi semua sia-sia belaka...
semakin kucoba utk mengusirnya,
semakin dalam diri terbenam dlm kegelisahan...
memang kehendak alam tak bisa utk dilawan,
semua berjalan begitu spontan,
mengalir bak air menuju telaga,
lagi-lagi ku berusaha tuk menepis bayang dirinya,
tapi berulang hati ini berkata lirih...
wahai hatiku yg penuh dgn ketenangan,
jgnlah engkau berusaha utk melawan kehendak alam,
karena yg engkau dapat hanya kesedihan,
jgnlah engkau menentang kehendak alam,
karena hanya akan menimbulkan kegersangan,
berulang kali selalu mencoba tuk melakukan perlawanan,
huh...
ternyata kutelah berusaha utk melawan lirih hati,
semakin terbenam rasa kedalam kubangan kebimbangan,
maafkan aku wahai sahabat,
ternyata ku tak bisa melupakan dirimu walau hanya sekejap,
ingin rasanya kuutarakan rasa ini,
tapi ku tau seakan tembok legam berdiri didepanku,
apakah masih ada setetes embun yg bs membuat dahagaku berkurang,
wahai ketetapan alam yg kadang membuat ku merasa terbang,
ku selalu berharap tuk akhir yg selalu menyejukan,
hem...
lagi-lagi semua menjadi kebingungan,
karena hingga saat inipun kaki,tangan,kepala,dan seluruh anggota badan yg lainnya, hanya tercurah tuk sesuatu yg indah,
terbayang dalam benak purnamanya bulan,
tetapi tak secerah sinar yg terpancar dari kesederhanaan wajahnya,
semua yg kulihat,kudengar dan kurasakan hanya membuat ku menjadi tentram,
benar rasa itu tak bisa kuhilangkan,
biarlah tetap bersemayam,
entah sampai kapan,
pastinya kehidupan tetap berjalan,
masa depan akan selalu ada,
bagi setiap insan yg mau berusaha tuk meraihnya.

php/29mei2010

23.4.10

Rinjani


kelebat cahaya senja dalam temaram,
berisik jangkrik berdendang,
angin menari meliuk,
sang malam mendekap penuh khidmat,

angin merasuk ngilu berselimut,
batang2 pohon menjulang kokoh,
seringai srigala merdu,
mendendangkan lagu kerinduan,
memerah cakrawala,
menampakkan keanggunannya,
terpukau sorot memandang,
hati berdecak bergetar,
seiring riak gelombang segara anak

jiwa terpekur meraja,
balutan sinar merah jingga,
perlahan pekat menyelimut,
tak peduli terhadap mimpi,
tersadarku dr ilusi,
wahai yang maha mencipta,
betapa sempurna lukisan alamMu,
lirih bergumam dalam hati,
akankah semua ini kan abadi

rinjani, august 1999

Ilusi

terlintas benak akan suatu bayang,
terjagaku dlm kekosongan,
gemrincing terdengar suara penari,
mendendangkan bait2 percintaan,
terhanyut jiwa terbuai asa,
menatapku dalam risau,
seakan tembok legam tak bertepi,
sukma mulai tek karuan,
tetapi kenapa makin bertambah gelisah,
terbungkus ruang cahaya,
tak mampu memantulkan sinarannya yang cerah

bekasi

Jati diri

mengendusku dalam lirih,
tertatih kaki melangkah,
Ya Rabb yg maha pengasih...
entah kenapa hambaMu ini..?

mata redup berkalang kabut,
berbayang wajah nan elok,
selalu merenda dalam saat
Wahai Rabb yg maha mencinta...
dimana bahtera berada,
nahkoda...dimana nahkoda?
kembangkan layar sepenuhnya
menuju samudera kekekalan,
yang tak akan sirna selamanya

bekasi,23apr'10

Asa

betapaku mengharapkan,
saat2 perjumpaan,
tiada asa yg termakan,
akan sesuatu yg kekal,
hari berganti bak layar,
terkembang sesuai kehendakNya,
angin panas menampar,
membisu, berbisik sang penyamun,
utk suatu kepedulian,
berjalan gontai langka2 syetan,
berukir nestapa bermodal asa pengharapan,
akan suatu yg kucinta,
meracau jiwa,
kelana raga,
tak bergeming karang,
pongah seringai dari sang durjana,
menatap mata2 berkeliaran,
jantung berhenti berdetak,
seakan menandakan kehidupan,
duhai sang Penyayang...
hadirlah dlam buaian...

bekasi, 23apr'10

Hakikat Jiwa

Bagai berdiri diujung masa,
gundah hati terbalut kasta,
jiwa sepi tak bertepi,
sukma terbang berhamburan...tek karuan,
amarah datang bak air bah...tek beraturan,
asa gelap terselubung paradigma,
cahaya...!dimana cahaya,
semuanya remang, tak jelas, gulita,
Ya Rab...dzat yg maha menguasai jiwa,
bebaskanlah anak manusia dari cungkup kenistaan dunia fana

bekasi, 13may'08

Gamang

Manakala gundah mendera jiwa...
Gamang pundak menahan gemuruhnya...
sekitar nampak terasa asing...
laksana musafir melanglang negeri...
segenap ruh nelangsa...
manapaki duri2 kehidupan yg tajam...
semangat sepertinya hendak padam...
hanya seuntai kata penuh pengharapan...
sesungguhnya manusia itu dalam pemasungan...
yang akan berakhir manakala raga sudah tdk bertahta...

bekasi, 23apr2010

17.4.10

Tujuan Hidup

Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yg berbeda-beda baik itu suku, bangsa, bahasa, agama dsb. Bahkan lebih spesifik lagi Allah menciptakan setiap individu itu berbeda-beda, ada yg berkilut hitam, coklat, kuning langsat, putih dsb, ada yg berhidung mancung, pesek, besar, mungil dsb. Tapi satu hal yg sangat istimewa adalah Allah SWT menciptakan sidik jari tiap manusia pasti berbeda dgn manusia yang lainnya Subhanallah!
Berbagai macam perbedaan itu tentu saja akan menimbulkan dinamika hidup yg bermacam-macam. Tapi sesungguhnya Allah menciptakan perbedaan itu bukan tanpa tujuan. Bagi orang2 yg mau berpikir tentu saja akan dapat mengambil satu pelajaran bahwa semua perbedaan yg ada tersebut tujuannya hanyalah satu yaitu agar bisa mengenal Allah SWT, Dzat yang maha segala-galanya.
Tentu saja setiap orang pasti mempunyai jalan yg berbeda-beda utk bisa mengenal Allah SWT. Ibarat kita mau pergi ke suatu tujuan contoh kita dari cirebon ingin pergi ke Jakarta. Tentu saja bayak jalan agar kita bisa sampai kesana. Ada orang yg memiliki pesawat terbang,ada yg naik kereta api, naik mobil, sepeda motor, sepeda, jalan kaki bahkan ada orang yg hanya bisa dengan merangkak. Tentunya mereka pasti memiliki tingkat resiko yg berbeda-beda. Orang yg naik pesawat pastinya akan lebih cepat sampai, nyaman, dapat pelayanan yg prima dsb, tapi tentu saja tingkat resikonya akan lebih tinggi dibandingkan orang yg naik kereta dan tentunya jg akan mengeluarkan biaya yg lebih besar. Tapi intinya sampai ke tujuan. Beda lagi dgn yg naik kereta, cepat, nyaman, tapi masih terdengar berisik, jg merasakan guncangan2, tentu saja resikonya beda dgn yg naik pesawat terbang.Yang naik mobil jg lebih cepat daripada yg naik motor, yang naik motor lebih cepat dari yg berjalan kaki, yang berjalan kaki lebih cepat daripada yg merangkak. Tetapi pada initnya semuanya akan nyampai ketempat tujuan. Cuma hanya persoalan cepat, nyaman, kehujanan, keanginan, kepanasan dsb itu adalh dinamika yg akan muncul dgn wajar dan tentu saja itu akan bisa dijadikan bahan cerita kelak dikemudian hari.
Begitupun cara orang untk mengenal Allah SWT. Pastinya berbeda-beda, ada yg menjadi pejabat, ulama, pedagang, nelayan, petani, pelajar, ilmuwan, pekerja, buruh, dsb. Cara mereka tentu berbeda-beda. Tetapi pada initny adlah memiliki tujuan yg sama. Maka marilah kita optimalkan semua potensi yg ada didalam diri kita masing2 utk mengerahkan segala daya dan upaya agar apa yg kita jadikan tujuan dalam hidup ini bisa tercapai. Sebagai pejabat jadilah pejabat yg bisa memegang amanah tidak berlaku curang, tdk melakukan korupsi dsb. Sebagai Ulama jadilah ulama yg bisa menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar. bukan menjadi ulama yg hanya dijadikan pesuruh oleh pejabat utk mengeluarkan fatwa sesuai dgn kehendaknya.Sebagai pelajar, buruh, pedagang, nelayan dsb.
Kalau kita sudah memahami akan tujuan hidup kita, maka sebagai apapun kita maka kita tidak akan tersesat, karena semuanya sudah ada jalan dan penerangan yg jelas dan tidak diragukan lagi. Bahwa kalau kita perpegang teguh terhadap keduanya maka kita PASTI!!! akan bisa mencapai semua tujuan hidup ini dgn selamat baik selamat didunia dan yg lebih penting selamat diakhirat kelak. Kedua hal tesebut adalah AL-QUR'AN dan AS-SUNNAH.
Ya Allah...wahai Dzat yang maha memiliki segala-galanya, berilah naungan kepada hambaMu ini pada saat tiada nauangan selain naungan MU...amiin

15.4.10

Berjuang Demi Perubahan

Pulang kerja ada info meeting PUK(Pimpinan Unit Kerja) setingkat perusahaan.Membahas maslah Kenaikan Upah Berkala yang sampai dgn saat ini masih belum ada kesepakatan. Sebagai infoprmasi bahwa sebelum-sebelumnya sebelum tgl 15 April biasanya perundingan sudah mencapai kata sepakat. Tapi entah kenapa untk perundingan kali ini masih belum juga menemui kata sepakat. Pertanyaannya adalah kenapa itu bisa terjadi???
Semenjak pergantian pemimpin PUK memang saya perhatikan dan amati banyak terjadi kemunduran2 yg menurut pendapat saya adalah kemunduran dihal-hal yg sangat mendasar. Akan tetapi juga ada juga sih kemajuan2 yg dicapai salah satunya adalah terciptanya hubungan komunikasi yg cukup baik antara PUK dan menejemen.
Seprti kita ketahui bersama bahwa doktrin organisasi sosial bertumpu pada kekuatan massa, ini tidak bisa kita pungkiri. Kita lihat sejarah yang pernah terjadi dimasa lalu, Peundingan KMB tidak akan terjadi kalau para pejuang kita tidak melakukan penyerangan terhadap kota Yogyakarta. Berkat penyerangan yg dilakukan oleh para pejuang akhirnya secara terpaksa pihak Belanda mau melakukan perundingan tersebut. Revolusi China dimana ribuan mahasiswa memenuhi lapangan tiananmen melakukan unjuk rasa secara besar2an yang akhirnya berhasil menumbangkan rezim yg berkuasa pada waktu itu. Begitupun yang terjadi pada 1998 dimana mahasiswa melukan demonstrasi secara serempak diseluruh wilayah JABODETABEK yang berakhir ricuh namun pada akhirnya berhasil meruntuhkan arogansi rezim suharto. Dan tentu masih banyak lagi contoh2 yg tidak bisa kita sebutkan satu-persatu. Yang pada initnya dari contoh2 diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa utk melakukan perubahan itu harus didukung oleh pergerakan2 yang bersifat pengerahan masa dari semua lapisan masyarakat.
Begitu pula yang mestinya dilakukan oleh organisai serikat burh yang ada ditempat saya bekerja. Hal yang harus pertama kali PUK lakukan pada saat terjadinya deadlook dalam perundinagn yg pada akhirnya menyebabkan berlarut-larut tanpa ada kejelasan kapan akan selesai adalah menkonsolidasikan semua pengurus dan korlap yang ada utk menyamakan visi secara matang dan ditularkan kepada seluruh anggota sesegera mungkin. Entah apapun pergerakan yg akan dilakukan bisa saja berbentuk presure berupa sikap atau tindakan seluruh anggota seperti memakai pita hitam diikat dikepala, atau secara beramai-ramai pergi kemenjemen perusahaan utk menanyakan progress prundingan KUB yng sampai berlarut-larut tanpa ada hasil yg jelas atau masih banyak lagi pergerakan2 yg bisa kita lakukan selain yg sudah saya sebutkan tadi, yang apda intinya memberikan tekanan kepada pihak menejemen agar sesegera mungkin menyelesaikan perundingan tentu saja dengan hasil yg memuaskan semua pihak.
Ayo majulah buruh Indonesia, anda ini ada didalam negeri sendiri, masa mesti banyak berpikir utk melukan perubahan2 demi memperbaiki nasib kita dan nasib anak cucu kita dimasa yg akan datang. Bergeraklah buruh Indonesia, tunjukan pada dunia bahwa buruh indonesia bukan golongan masyarakat kelas 2 akan tetapi buruh Indonesia adalah masyarakat yg cerdas yang bisa memberikan andil bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Perubahan tidak akan terjadi terhadap suatu kaum sebelum kaum itu berusaha utk merubahnya!!!

13.4.10

AMARAH

bodoh,
tolol,
goblok,
gak punya otak,
mikir pake dengkul,

terlontar kata mendengus,
tercabik jiwa terlunta,
tiba2 semua gelap tak bercahya,
tiba2 semua suram tak bermakna,
deru amarah tertahan,
membuncah direlung batin,
terasa dunia runtuh seketika,
sempit dada terhimpit,
tiada asa,
tiada rasa,
semuanya membuat berduka,
bertahun kucoba membangun bahtera,
dengan harapan tergantung dijiwa,
ah...sebenarnya ada apa ya?
koq jadi keliatan seperti...?
pertentangan ...
keakuan...
terasa mengalir seperti air,
tak terbendung,
phuf...
terberat kurasa beban...
seakan jatuh kedalam jurang tiada dasar...
diantara pekat muncul penerangan,
yg akan menuntun kita menuju ketiadaan,
saya selalu berharap,
mudah2an Allh SWT,
senantiasa membimbing dan memelihara hambanya

12.4.10

Memaafkan


Memaafkan. Suatu kata sederhana yang sering kita dengar dan kita ucapakan, ternyata kata tersebut mengandung makna yang sangat berat dan penuh dengan tanggung jawab. Sering kita menerima permintaan maaf dari orang-orang disekitar kita dan bahkan kita jg tak jarang meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ternaya hal tersebut bukanlah perkara yg mudah, banayk oarang memaafkan kesalahan-kesalahan yg dilakukan orang lain akan tetapi sampai dimana kita bisa memaafkan kesalaha2 tersebut. Terkadang kita sering tanpa sengaja berbuat suatu kesalahan secara reflek kita akan meminta maaf kepada orang yg bersangkutan kemudian orang tersebut dengan mudahnya memaafkan kesalahan kita itu. Pernah gak kita berfikir bahwa pemberian maaf yg diberikan oleh orang tersebut dilakukan dengan hati ikhlas atau hanya sekedar ucapan yang dikeluarkan oleh mulut orang tersebut tanpa adanya keikhlasan?Betapa berat dan sukarnya kita bisa memaafkan kesalahan orang dengan penuh keikhlasan akan tetapi bukan pula masalah yg tidak mungkin kita lakukan. Sekarang tinggal bagaimana kita utk meluangkan ruang hati kita agar lebih luas utk memberikan maaf kepada semua orang dengan penuh keikhlasan. Memang semua itu perlu kekuatan yg lebih dari hanya sejedar memberik maaf saja, akan tetapi didalm batin kita akan terjadi perseteruan antara bisikan2 yg berasal dari nafsu kita dan bisikan2 yg berasal dari hati kita, tinggal sisi yg mana yg akan lebih dominan apakah sisi nafsu atau sisi hati nurani. Itu hanya kita yang dapat mengetahuinya daan Allah SWT.
Pada saat orang lain berbuat salah terhadap kita dan kita mengetahui seberapa besar kesalahan yg telah dia lakukan, pastinya selalu akan terlintas dalam benak kita bayang2 akan kesalahan yg dia lakukan yg tentu saja akan mengganggu hati nurani kita, mkut kita bisa dengan mudah mengatakan :ya, semuanya sudah saya maafkan" akan tetapi didalam hati kecilnya terjadi pertentangan2 yg membuat kita mengeluarkan energi ynag tidak sedikit. Bahkan kalau hati kita tidak kuat mendapat tekanan itu bukan tidak mungkin akan terjadi suatu hal yg tidak kita harapkan. Tekanan batin yg berat dan terus-menerus akan mengakibatkan keadaan hati seseorang menjadi tidak seimbang dan pada titik puncaknya bisa terjadi sesuatu yg mengerikan bisa saja terjadi.
Memaafkan suatu kata sederhana tetapi berat beban dan tanggung jawabnya. Sekali kita memberikan kata maaf pada orang yg telah melakukan kesalahan kepada kita, maka lakukanlah semua itu dengan rasa keikhlasan yg mendalam yang hanya mengarapkan balasan dan keridhaan Allah SWT. Memang itu bukan sesuatu yang mudah pastinya butuh waktu utk bisa melupakan kesalahan2 yg telah orang lain lakukan terhadap kita, tapi kita harus yakin bahwa kalau kita mau berusaha maka pasti akan terbuka jalan yg tidak kita duga dan kita sangka. Oleh sebab itu terus berlomba melatih diri utk bisa memberikan kata maaf kepada orang yg sudah membuat kesalahan terhadap kita dengan penuh keikhlasan dan hanya mengharapkan balasan dan keridahan dari Allah SWT.

6.4.10

Roda Kehidupan

Jatuh bangun dalam kehidupan adalah suatu keniscayaan, tanpa adanya dinamika tersebut kehidupan seakan-akan tidak memiliki arti yg mendalam. Seperti seorang siswa yg sedang menempuh pendidikan. Agar dia bisa naik ketingkat yg lebih tinggi maka siswa tersebut harus mengikuti ujian yg diadakan oleh pihak sekolah. Semakin tinggi tingkatan siswa tersebut maka soal-soal yg diberikan dalam ujian akan semakin sulit dan bervariasi. Begitu juga dalam kehidupan. Kalau kita mau meraih kehidupan yang lebih baik tentu banyak ujian-ujian yg akan kita hadapi. Semakin banyak kebaikan yg kita harapkan maka jian yg akan kita hadapi akan semakin sulit. Ibarat sebatang pohon. Pada saat masih kecil tentu angin yg menerpanya tidaklanh terlalu keras. Lambat laun pohon itu kan semakin tinggi dan tentunya angin yg akan menerpanya akan semakin kencang dan bahkan kadang kala diiringi oleh deru badai yg sangat dahsyat. Utk menghadapi hal itu, satu-satunya cara yg terbaik adalah pohon itu harus memiliki akar yg kuat dan menghunjam kedalam tanah. Utk memiliki pohon yg kuat tentu saja tidaklah semudah yg kita bayangkan, kita ambil biji lalu ditanam dan dibiarkan begitu saja tanpa kita rawat?Tentunya kita jgn berharap dapat memiliki pohon yg kuat dan memiliki akar yg kokoh menghunjam kedalam tanah kalau pohon itu kita tidak rawat dgn baik. Dalam kehidupanpun seperti itu. Utk menanamkan prinsip-prinsip yg benar dalam kehidupan bukanlah masalah yg mudah tetapi juga bukan masalah yg tidak bisa kita hadapai. Setiap masalah sudah pasti ada jalan penyelesaiannya tinggal gimana kita utk mencari dan memahami bagaimana cara menyelesaikan masalah yg dihadapi. Cara yg paling tepat dalam menanamkam prinsip-prinsip dalam hidup adalah dengan mengajarakan pemahaman-pemahaman terhadap ilmu agama, karena hanya dengan pemahahaman benar dalam beragama maka kita akan dapat memiliki pandangan2 yg lebih jernih dalam menyikapai setiap permasalahan yg timbul dalam kehidupan. Seberapa beratpun masalah yg kita hadapi kalau dasar berfikir kita berlandaskan ajaran agama yg sifatnya alamiah maka kita akan dapat menyelesaikan setiap masalah tanpa menimbulkan masalah lain. Disitulah maka dalam hidup ini kita harus isi dgn mempelajari, memahami dan menerapkan ilmu2 agama yg sudah tercatum dalam Al-Qur'an dan Assunah. Karena hanya dengan kedua hal tersebut kita bisa menghadapi semua permasalahan baik ketika kita masih didunia dan yg lebih penting maslah kita kelak diakhirat.
Susah-senang,sedih-gembira,miskin-kaya,tua-muda,besar-kecil, itu adalan dinamika yg terjadi dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita mencermati dinnamika tersebut.Apakah kita akan terseret dan terlena didalamnya atau kita akan dapat menyelami dan memberikan warna yg indah didalam dinamika itu. Kita diberi kebebasan tanpa batas dalam menentukannya. Akan tetapi pastinya dalam setiap pilihan2 yg kita ambil tentu akan ada konsekuensi yg akan kita dapat. Kalau kita memilih kehidupan yg berorientasikan dunia maka kita akan mendapatkan apa yg menjadi tujuan. Begitupun kalau kita memilih oriebtasi hidup hanya utk akhirat tentu kita akan jg mendapatkanya. Keduanya adalah sesuatu yg saling berkaitan dan tidak dapat lepas dalam kehidupan manusia. Sebelum kita mencapai kampung yg kekal tentu kita kan berada didalam kampung yg fana terlebih dahulu. Ketika berada dikampung yg fana inilah kita diberi kesempatan utk memilih apakah kita termasuk orang2 yg rugi atau orang yg beruntung. Siapah orang yg rugi dan orang yg beruntung?Orang yg merugi adalah orang yg tidak memiliki tujuan hidup yg jelas seperti yg diajarakan oleh Agama, kehidupanya hanya diisi oleh hal2 yg sifatnya semu belaka, tidak menyadari bahwa semua kesenangan itu pada akhirnya akan siran tak berbekas. Seperti ketika kita berjalan dipadang pasir, dari kejauhan terlihat hamparan air yg menyegarkan akan tetapi setelah kita dekati baru sadar bahwa itu hanya tipuan belaka. Selanjutnya seperti apa orang yg beruntung. Orang yg bisa memahami bahwa alam fana ini hanya dijadikan sarana dan prasarana bagi kita utk mempersiapkan kehidupan yg kekal bukan dijadikan tujuan hidup. Memahami bahwa kampung yg kekal tidak akan bs diraih tanpa adanya kerja keras di kampung yg fana ini.
Jatuh bangun dalam kehidupan adalah hal yg lumrah, tinggal bagaimana kita menghadapi setiap keadaan kita secara tepat dan menyikapinya dgn kesadaran kita sebagai seorang manusia yg sudah tidak mengedepankan nafsu belaka dalam mengambil setiap keputusan.
Semakin sulit masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia langka yang bisa melihat sesuatu hal dari sisi yang orang lain belum tentu bisa melakukannya. Oleh karena itu jangan mudah berputus asa dalam menghadapi masalah. Semakin banyak masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia pilihan yang akan mendapatkan sesuatu yang berguna kelak ketika kita kembali menghadap keharibaanNYA.Aamiin

26.3.10

Membangun Hubungan


Kepercayaan itu seperti sebuah rumah terbuat dari pasir yg ada ditepi pantai.Begitu susahnya membangun rumah dari bahan pasir pastinya rumah itu akan mudah roboh apalagi membangunya ditepi pantai.Sekali rumah pasir itu terhampas oleh ombak, rumah itu pasti langsung hancur berantakan tanpa sisa dan utk membangunya lagi tentu akan membutuhkan waktu yg lama dan tentunya tidak akan seperti petama kali rumah itu ada.
Itulah kepercayaan. Manakala kepercayaan itu dikianati, maka yang terjadi adalah kehancuran yg sebenar-benarnya kehancuran.Karena dalam membangun suatu hubungan yg pertama kita jadikan dasar adalah kepercayaan.Dalam berbisnis,bersahabat,berteman,bertetangga,berumahtangga dan masih banyak lagi hal2 yg bisa kita bangun dgn dasar kepercayaan.Betapa beratnya utk membangun dan mempertahankan suatu kepercayaan.Sekali kepercayaan itu dikhianati maka tdk semua orang bisa utk memaafkannya.Bukan hanya kepercayaan. Hal penting lainnya dalam membangun suatu hubungan adalah pengorbanan. Tanpa pengorbanan suatu hubungan tidak akan bs berjalan sebagaimana mestinya.Karena dalam membangun hubungan berarti kita berusaha utk menyatukan berbagai macam pemikiran yg berbeda.Olaeh karena itu agar hubungan bisa berjalan dgn baik, kita harus bisa mengorbankan sebagian dari pemikiran2 kita yg tidak sejalan dgn pasangan. Mengorbankan pikiran,waktu,tenaga,dan jiwa itu adalah yg harus kita lakukan.
Betapa beratnya cara kita utk membangun suatu hubungan. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam menjalin hubungan. Carilah pasangan yg bisa mengerti dan memahami apa arti dalam membangun suatu hubungan sekaligus mengerti hal2 apa saja yg perlu dilakukan.Sekali lagi dalam membangun suatu hubungan ada 2 faktor yg sangat penting yaitu KEPERCAYAAN dan PENGORBANAN. Tanpa kedua hal tersebut mustahil hubungan akan terjalin dengan baik.

25.3.10

Kelapangan Hati

Memang manusia paling pintar melihat setiap kesalahan2 yg dilakukan oleh orang2 disekitar, kadang2 kita lupa bahwa sebenarnya diri sendiripun pernah melakukan kesalahan yg kerap dilakukan oleh orang lain

24.3.10

manakala kita sudah mengikrarkan dalam diri terhadap suatu ikatan suci yg penuh dgn nilai-nilai, berarti kita baik langsung atau tdk langsung sudah menempatkan diri kita kedalam ikatan kehidupan yg penuh dgn tanggung jawab,kejujuran,kebersamaan,dan masih banyak lg yg tdk dapat kita sebutkan satu persatu