13.10.10

Keterbatasan

kala kita becanda dgn bayangan,
seakan lupa sebenarnya apa yg sedang kita lakukan,
semua terlihat penuh pesona dan sangat menggairahkan,
membuat kita serasa fly entah ada di dimensi mana,
gemerlap kecantikannya bak berlian bermandi cahaya,
yang mampu membutakan mata lahir kita,
tetapi seharusnya kita segera tersadar,
bahwa sebenarnya semuanya hanya untaian fatamorgana,

memang terasa benar himpitan rasa itu,
seakan terlanjur semerbak,bersenandung dlm kalbu,
bak anak panah meluncur dari sang busur,
tak ada yang bisa untuk menghentikannya,
ah, memang manusia paling suka bermain dgn bayangan,
terkadang dgn sisa kekuatan yg ada,
mencoba utk menyingkirkan semuanya,
apalah daya dia malah jatuh kedalam renungan yg tak berujung,
hanya satu-satu desahan napasnya terdengar tak beraturan,

kembali dia mencoba utk menepis rasa yg semakin bergelora,
huh, seharusnya bisa...
lagi-lagi buntu terasa gak ada ruang utk itu,
berbagai macam cara dia lakukan tuk berusaha menghindar,
semakin kuat dia berusaha,
malah semakin dalam dia terjatuh dalam lamunan,
memang terkadang kita lupa,
bahwa sebenarnya kita sedang bermain dengan bayangan,
semakin dia mengejar, semakin dia menjauh,
lalu sebenarnya apa yang dia cari?
ketika pertanyaan itu terlintas dalam benak,
malah dia semakin gamang dan gemetar,
memang sulit...
hanya itu kata sederhana yg ada dalam otak,
tetapi bukan berarti hal yang tak mungkin utk dilakukan,
semuanya pasti butuh proses,

jauh mata memandang gumpalan-gumpalan awan yang memutih,
tersadar bathin dalam kecemerlangan cakrawala,
bibir tersungging tak tahu penyebabnya,
hanya getar-getar rasa menjalar lembut kesanubari,
berbisik daun jendela hati,
mengingatkan akan satu hal yang pasti akan kita hadapi,
mahluk lemah yang penuh dgn kesombongan,
mahluk lemah yang penuh dgn keserakahan,
mahluk lemah yang penug dgn keangkaramurkaan,
mahlik lemah yang penuh dgn keterbatasan
akhirnya tersadar semua harapan jiwa,
terbarkanlah pesona yang ada keseluruh penghuni alam raya
tuk mendapatkan daulah jiwa nan indah selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar