6.4.10

Roda Kehidupan

Jatuh bangun dalam kehidupan adalah suatu keniscayaan, tanpa adanya dinamika tersebut kehidupan seakan-akan tidak memiliki arti yg mendalam. Seperti seorang siswa yg sedang menempuh pendidikan. Agar dia bisa naik ketingkat yg lebih tinggi maka siswa tersebut harus mengikuti ujian yg diadakan oleh pihak sekolah. Semakin tinggi tingkatan siswa tersebut maka soal-soal yg diberikan dalam ujian akan semakin sulit dan bervariasi. Begitu juga dalam kehidupan. Kalau kita mau meraih kehidupan yang lebih baik tentu banyak ujian-ujian yg akan kita hadapi. Semakin banyak kebaikan yg kita harapkan maka jian yg akan kita hadapi akan semakin sulit. Ibarat sebatang pohon. Pada saat masih kecil tentu angin yg menerpanya tidaklanh terlalu keras. Lambat laun pohon itu kan semakin tinggi dan tentunya angin yg akan menerpanya akan semakin kencang dan bahkan kadang kala diiringi oleh deru badai yg sangat dahsyat. Utk menghadapi hal itu, satu-satunya cara yg terbaik adalah pohon itu harus memiliki akar yg kuat dan menghunjam kedalam tanah. Utk memiliki pohon yg kuat tentu saja tidaklah semudah yg kita bayangkan, kita ambil biji lalu ditanam dan dibiarkan begitu saja tanpa kita rawat?Tentunya kita jgn berharap dapat memiliki pohon yg kuat dan memiliki akar yg kokoh menghunjam kedalam tanah kalau pohon itu kita tidak rawat dgn baik. Dalam kehidupanpun seperti itu. Utk menanamkan prinsip-prinsip yg benar dalam kehidupan bukanlah masalah yg mudah tetapi juga bukan masalah yg tidak bisa kita hadapai. Setiap masalah sudah pasti ada jalan penyelesaiannya tinggal gimana kita utk mencari dan memahami bagaimana cara menyelesaikan masalah yg dihadapi. Cara yg paling tepat dalam menanamkam prinsip-prinsip dalam hidup adalah dengan mengajarakan pemahaman-pemahaman terhadap ilmu agama, karena hanya dengan pemahahaman benar dalam beragama maka kita akan dapat memiliki pandangan2 yg lebih jernih dalam menyikapai setiap permasalahan yg timbul dalam kehidupan. Seberapa beratpun masalah yg kita hadapi kalau dasar berfikir kita berlandaskan ajaran agama yg sifatnya alamiah maka kita akan dapat menyelesaikan setiap masalah tanpa menimbulkan masalah lain. Disitulah maka dalam hidup ini kita harus isi dgn mempelajari, memahami dan menerapkan ilmu2 agama yg sudah tercatum dalam Al-Qur'an dan Assunah. Karena hanya dengan kedua hal tersebut kita bisa menghadapi semua permasalahan baik ketika kita masih didunia dan yg lebih penting maslah kita kelak diakhirat.
Susah-senang,sedih-gembira,miskin-kaya,tua-muda,besar-kecil, itu adalan dinamika yg terjadi dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita mencermati dinnamika tersebut.Apakah kita akan terseret dan terlena didalamnya atau kita akan dapat menyelami dan memberikan warna yg indah didalam dinamika itu. Kita diberi kebebasan tanpa batas dalam menentukannya. Akan tetapi pastinya dalam setiap pilihan2 yg kita ambil tentu akan ada konsekuensi yg akan kita dapat. Kalau kita memilih kehidupan yg berorientasikan dunia maka kita akan mendapatkan apa yg menjadi tujuan. Begitupun kalau kita memilih oriebtasi hidup hanya utk akhirat tentu kita akan jg mendapatkanya. Keduanya adalah sesuatu yg saling berkaitan dan tidak dapat lepas dalam kehidupan manusia. Sebelum kita mencapai kampung yg kekal tentu kita kan berada didalam kampung yg fana terlebih dahulu. Ketika berada dikampung yg fana inilah kita diberi kesempatan utk memilih apakah kita termasuk orang2 yg rugi atau orang yg beruntung. Siapah orang yg rugi dan orang yg beruntung?Orang yg merugi adalah orang yg tidak memiliki tujuan hidup yg jelas seperti yg diajarakan oleh Agama, kehidupanya hanya diisi oleh hal2 yg sifatnya semu belaka, tidak menyadari bahwa semua kesenangan itu pada akhirnya akan siran tak berbekas. Seperti ketika kita berjalan dipadang pasir, dari kejauhan terlihat hamparan air yg menyegarkan akan tetapi setelah kita dekati baru sadar bahwa itu hanya tipuan belaka. Selanjutnya seperti apa orang yg beruntung. Orang yg bisa memahami bahwa alam fana ini hanya dijadikan sarana dan prasarana bagi kita utk mempersiapkan kehidupan yg kekal bukan dijadikan tujuan hidup. Memahami bahwa kampung yg kekal tidak akan bs diraih tanpa adanya kerja keras di kampung yg fana ini.
Jatuh bangun dalam kehidupan adalah hal yg lumrah, tinggal bagaimana kita menghadapi setiap keadaan kita secara tepat dan menyikapinya dgn kesadaran kita sebagai seorang manusia yg sudah tidak mengedepankan nafsu belaka dalam mengambil setiap keputusan.
Semakin sulit masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia langka yang bisa melihat sesuatu hal dari sisi yang orang lain belum tentu bisa melakukannya. Oleh karena itu jangan mudah berputus asa dalam menghadapi masalah. Semakin banyak masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia pilihan yang akan mendapatkan sesuatu yang berguna kelak ketika kita kembali menghadap keharibaanNYA.Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar