17.4.10

Tujuan Hidup

Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yg berbeda-beda baik itu suku, bangsa, bahasa, agama dsb. Bahkan lebih spesifik lagi Allah menciptakan setiap individu itu berbeda-beda, ada yg berkilut hitam, coklat, kuning langsat, putih dsb, ada yg berhidung mancung, pesek, besar, mungil dsb. Tapi satu hal yg sangat istimewa adalah Allah SWT menciptakan sidik jari tiap manusia pasti berbeda dgn manusia yang lainnya Subhanallah!
Berbagai macam perbedaan itu tentu saja akan menimbulkan dinamika hidup yg bermacam-macam. Tapi sesungguhnya Allah menciptakan perbedaan itu bukan tanpa tujuan. Bagi orang2 yg mau berpikir tentu saja akan dapat mengambil satu pelajaran bahwa semua perbedaan yg ada tersebut tujuannya hanyalah satu yaitu agar bisa mengenal Allah SWT, Dzat yang maha segala-galanya.
Tentu saja setiap orang pasti mempunyai jalan yg berbeda-beda utk bisa mengenal Allah SWT. Ibarat kita mau pergi ke suatu tujuan contoh kita dari cirebon ingin pergi ke Jakarta. Tentu saja bayak jalan agar kita bisa sampai kesana. Ada orang yg memiliki pesawat terbang,ada yg naik kereta api, naik mobil, sepeda motor, sepeda, jalan kaki bahkan ada orang yg hanya bisa dengan merangkak. Tentunya mereka pasti memiliki tingkat resiko yg berbeda-beda. Orang yg naik pesawat pastinya akan lebih cepat sampai, nyaman, dapat pelayanan yg prima dsb, tapi tentu saja tingkat resikonya akan lebih tinggi dibandingkan orang yg naik kereta dan tentunya jg akan mengeluarkan biaya yg lebih besar. Tapi intinya sampai ke tujuan. Beda lagi dgn yg naik kereta, cepat, nyaman, tapi masih terdengar berisik, jg merasakan guncangan2, tentu saja resikonya beda dgn yg naik pesawat terbang.Yang naik mobil jg lebih cepat daripada yg naik motor, yang naik motor lebih cepat dari yg berjalan kaki, yang berjalan kaki lebih cepat daripada yg merangkak. Tetapi pada initnya semuanya akan nyampai ketempat tujuan. Cuma hanya persoalan cepat, nyaman, kehujanan, keanginan, kepanasan dsb itu adalh dinamika yg akan muncul dgn wajar dan tentu saja itu akan bisa dijadikan bahan cerita kelak dikemudian hari.
Begitupun cara orang untk mengenal Allah SWT. Pastinya berbeda-beda, ada yg menjadi pejabat, ulama, pedagang, nelayan, petani, pelajar, ilmuwan, pekerja, buruh, dsb. Cara mereka tentu berbeda-beda. Tetapi pada initny adlah memiliki tujuan yg sama. Maka marilah kita optimalkan semua potensi yg ada didalam diri kita masing2 utk mengerahkan segala daya dan upaya agar apa yg kita jadikan tujuan dalam hidup ini bisa tercapai. Sebagai pejabat jadilah pejabat yg bisa memegang amanah tidak berlaku curang, tdk melakukan korupsi dsb. Sebagai Ulama jadilah ulama yg bisa menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar. bukan menjadi ulama yg hanya dijadikan pesuruh oleh pejabat utk mengeluarkan fatwa sesuai dgn kehendaknya.Sebagai pelajar, buruh, pedagang, nelayan dsb.
Kalau kita sudah memahami akan tujuan hidup kita, maka sebagai apapun kita maka kita tidak akan tersesat, karena semuanya sudah ada jalan dan penerangan yg jelas dan tidak diragukan lagi. Bahwa kalau kita perpegang teguh terhadap keduanya maka kita PASTI!!! akan bisa mencapai semua tujuan hidup ini dgn selamat baik selamat didunia dan yg lebih penting selamat diakhirat kelak. Kedua hal tesebut adalah AL-QUR'AN dan AS-SUNNAH.
Ya Allah...wahai Dzat yang maha memiliki segala-galanya, berilah naungan kepada hambaMu ini pada saat tiada nauangan selain naungan MU...amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar