23.4.10

Rinjani


kelebat cahaya senja dalam temaram,
berisik jangkrik berdendang,
angin menari meliuk,
sang malam mendekap penuh khidmat,

angin merasuk ngilu berselimut,
batang2 pohon menjulang kokoh,
seringai srigala merdu,
mendendangkan lagu kerinduan,
memerah cakrawala,
menampakkan keanggunannya,
terpukau sorot memandang,
hati berdecak bergetar,
seiring riak gelombang segara anak

jiwa terpekur meraja,
balutan sinar merah jingga,
perlahan pekat menyelimut,
tak peduli terhadap mimpi,
tersadarku dr ilusi,
wahai yang maha mencipta,
betapa sempurna lukisan alamMu,
lirih bergumam dalam hati,
akankah semua ini kan abadi

rinjani, august 1999

Ilusi

terlintas benak akan suatu bayang,
terjagaku dlm kekosongan,
gemrincing terdengar suara penari,
mendendangkan bait2 percintaan,
terhanyut jiwa terbuai asa,
menatapku dalam risau,
seakan tembok legam tak bertepi,
sukma mulai tek karuan,
tetapi kenapa makin bertambah gelisah,
terbungkus ruang cahaya,
tak mampu memantulkan sinarannya yang cerah

bekasi

Jati diri

mengendusku dalam lirih,
tertatih kaki melangkah,
Ya Rabb yg maha pengasih...
entah kenapa hambaMu ini..?

mata redup berkalang kabut,
berbayang wajah nan elok,
selalu merenda dalam saat
Wahai Rabb yg maha mencinta...
dimana bahtera berada,
nahkoda...dimana nahkoda?
kembangkan layar sepenuhnya
menuju samudera kekekalan,
yang tak akan sirna selamanya

bekasi,23apr'10

Asa

betapaku mengharapkan,
saat2 perjumpaan,
tiada asa yg termakan,
akan sesuatu yg kekal,
hari berganti bak layar,
terkembang sesuai kehendakNya,
angin panas menampar,
membisu, berbisik sang penyamun,
utk suatu kepedulian,
berjalan gontai langka2 syetan,
berukir nestapa bermodal asa pengharapan,
akan suatu yg kucinta,
meracau jiwa,
kelana raga,
tak bergeming karang,
pongah seringai dari sang durjana,
menatap mata2 berkeliaran,
jantung berhenti berdetak,
seakan menandakan kehidupan,
duhai sang Penyayang...
hadirlah dlam buaian...

bekasi, 23apr'10

Hakikat Jiwa

Bagai berdiri diujung masa,
gundah hati terbalut kasta,
jiwa sepi tak bertepi,
sukma terbang berhamburan...tek karuan,
amarah datang bak air bah...tek beraturan,
asa gelap terselubung paradigma,
cahaya...!dimana cahaya,
semuanya remang, tak jelas, gulita,
Ya Rab...dzat yg maha menguasai jiwa,
bebaskanlah anak manusia dari cungkup kenistaan dunia fana

bekasi, 13may'08

Gamang

Manakala gundah mendera jiwa...
Gamang pundak menahan gemuruhnya...
sekitar nampak terasa asing...
laksana musafir melanglang negeri...
segenap ruh nelangsa...
manapaki duri2 kehidupan yg tajam...
semangat sepertinya hendak padam...
hanya seuntai kata penuh pengharapan...
sesungguhnya manusia itu dalam pemasungan...
yang akan berakhir manakala raga sudah tdk bertahta...

bekasi, 23apr2010

17.4.10

Tujuan Hidup

Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yg berbeda-beda baik itu suku, bangsa, bahasa, agama dsb. Bahkan lebih spesifik lagi Allah menciptakan setiap individu itu berbeda-beda, ada yg berkilut hitam, coklat, kuning langsat, putih dsb, ada yg berhidung mancung, pesek, besar, mungil dsb. Tapi satu hal yg sangat istimewa adalah Allah SWT menciptakan sidik jari tiap manusia pasti berbeda dgn manusia yang lainnya Subhanallah!
Berbagai macam perbedaan itu tentu saja akan menimbulkan dinamika hidup yg bermacam-macam. Tapi sesungguhnya Allah menciptakan perbedaan itu bukan tanpa tujuan. Bagi orang2 yg mau berpikir tentu saja akan dapat mengambil satu pelajaran bahwa semua perbedaan yg ada tersebut tujuannya hanyalah satu yaitu agar bisa mengenal Allah SWT, Dzat yang maha segala-galanya.
Tentu saja setiap orang pasti mempunyai jalan yg berbeda-beda utk bisa mengenal Allah SWT. Ibarat kita mau pergi ke suatu tujuan contoh kita dari cirebon ingin pergi ke Jakarta. Tentu saja bayak jalan agar kita bisa sampai kesana. Ada orang yg memiliki pesawat terbang,ada yg naik kereta api, naik mobil, sepeda motor, sepeda, jalan kaki bahkan ada orang yg hanya bisa dengan merangkak. Tentunya mereka pasti memiliki tingkat resiko yg berbeda-beda. Orang yg naik pesawat pastinya akan lebih cepat sampai, nyaman, dapat pelayanan yg prima dsb, tapi tentu saja tingkat resikonya akan lebih tinggi dibandingkan orang yg naik kereta dan tentunya jg akan mengeluarkan biaya yg lebih besar. Tapi intinya sampai ke tujuan. Beda lagi dgn yg naik kereta, cepat, nyaman, tapi masih terdengar berisik, jg merasakan guncangan2, tentu saja resikonya beda dgn yg naik pesawat terbang.Yang naik mobil jg lebih cepat daripada yg naik motor, yang naik motor lebih cepat dari yg berjalan kaki, yang berjalan kaki lebih cepat daripada yg merangkak. Tetapi pada initnya semuanya akan nyampai ketempat tujuan. Cuma hanya persoalan cepat, nyaman, kehujanan, keanginan, kepanasan dsb itu adalh dinamika yg akan muncul dgn wajar dan tentu saja itu akan bisa dijadikan bahan cerita kelak dikemudian hari.
Begitupun cara orang untk mengenal Allah SWT. Pastinya berbeda-beda, ada yg menjadi pejabat, ulama, pedagang, nelayan, petani, pelajar, ilmuwan, pekerja, buruh, dsb. Cara mereka tentu berbeda-beda. Tetapi pada initny adlah memiliki tujuan yg sama. Maka marilah kita optimalkan semua potensi yg ada didalam diri kita masing2 utk mengerahkan segala daya dan upaya agar apa yg kita jadikan tujuan dalam hidup ini bisa tercapai. Sebagai pejabat jadilah pejabat yg bisa memegang amanah tidak berlaku curang, tdk melakukan korupsi dsb. Sebagai Ulama jadilah ulama yg bisa menegakkan amal ma'ruf nahi mungkar. bukan menjadi ulama yg hanya dijadikan pesuruh oleh pejabat utk mengeluarkan fatwa sesuai dgn kehendaknya.Sebagai pelajar, buruh, pedagang, nelayan dsb.
Kalau kita sudah memahami akan tujuan hidup kita, maka sebagai apapun kita maka kita tidak akan tersesat, karena semuanya sudah ada jalan dan penerangan yg jelas dan tidak diragukan lagi. Bahwa kalau kita perpegang teguh terhadap keduanya maka kita PASTI!!! akan bisa mencapai semua tujuan hidup ini dgn selamat baik selamat didunia dan yg lebih penting selamat diakhirat kelak. Kedua hal tesebut adalah AL-QUR'AN dan AS-SUNNAH.
Ya Allah...wahai Dzat yang maha memiliki segala-galanya, berilah naungan kepada hambaMu ini pada saat tiada nauangan selain naungan MU...amiin

15.4.10

Berjuang Demi Perubahan

Pulang kerja ada info meeting PUK(Pimpinan Unit Kerja) setingkat perusahaan.Membahas maslah Kenaikan Upah Berkala yang sampai dgn saat ini masih belum ada kesepakatan. Sebagai infoprmasi bahwa sebelum-sebelumnya sebelum tgl 15 April biasanya perundingan sudah mencapai kata sepakat. Tapi entah kenapa untk perundingan kali ini masih belum juga menemui kata sepakat. Pertanyaannya adalah kenapa itu bisa terjadi???
Semenjak pergantian pemimpin PUK memang saya perhatikan dan amati banyak terjadi kemunduran2 yg menurut pendapat saya adalah kemunduran dihal-hal yg sangat mendasar. Akan tetapi juga ada juga sih kemajuan2 yg dicapai salah satunya adalah terciptanya hubungan komunikasi yg cukup baik antara PUK dan menejemen.
Seprti kita ketahui bersama bahwa doktrin organisasi sosial bertumpu pada kekuatan massa, ini tidak bisa kita pungkiri. Kita lihat sejarah yang pernah terjadi dimasa lalu, Peundingan KMB tidak akan terjadi kalau para pejuang kita tidak melakukan penyerangan terhadap kota Yogyakarta. Berkat penyerangan yg dilakukan oleh para pejuang akhirnya secara terpaksa pihak Belanda mau melakukan perundingan tersebut. Revolusi China dimana ribuan mahasiswa memenuhi lapangan tiananmen melakukan unjuk rasa secara besar2an yang akhirnya berhasil menumbangkan rezim yg berkuasa pada waktu itu. Begitupun yang terjadi pada 1998 dimana mahasiswa melukan demonstrasi secara serempak diseluruh wilayah JABODETABEK yang berakhir ricuh namun pada akhirnya berhasil meruntuhkan arogansi rezim suharto. Dan tentu masih banyak lagi contoh2 yg tidak bisa kita sebutkan satu-persatu. Yang pada initnya dari contoh2 diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa utk melakukan perubahan itu harus didukung oleh pergerakan2 yang bersifat pengerahan masa dari semua lapisan masyarakat.
Begitu pula yang mestinya dilakukan oleh organisai serikat burh yang ada ditempat saya bekerja. Hal yang harus pertama kali PUK lakukan pada saat terjadinya deadlook dalam perundinagn yg pada akhirnya menyebabkan berlarut-larut tanpa ada kejelasan kapan akan selesai adalah menkonsolidasikan semua pengurus dan korlap yang ada utk menyamakan visi secara matang dan ditularkan kepada seluruh anggota sesegera mungkin. Entah apapun pergerakan yg akan dilakukan bisa saja berbentuk presure berupa sikap atau tindakan seluruh anggota seperti memakai pita hitam diikat dikepala, atau secara beramai-ramai pergi kemenjemen perusahaan utk menanyakan progress prundingan KUB yng sampai berlarut-larut tanpa ada hasil yg jelas atau masih banyak lagi pergerakan2 yg bisa kita lakukan selain yg sudah saya sebutkan tadi, yang apda intinya memberikan tekanan kepada pihak menejemen agar sesegera mungkin menyelesaikan perundingan tentu saja dengan hasil yg memuaskan semua pihak.
Ayo majulah buruh Indonesia, anda ini ada didalam negeri sendiri, masa mesti banyak berpikir utk melukan perubahan2 demi memperbaiki nasib kita dan nasib anak cucu kita dimasa yg akan datang. Bergeraklah buruh Indonesia, tunjukan pada dunia bahwa buruh indonesia bukan golongan masyarakat kelas 2 akan tetapi buruh Indonesia adalah masyarakat yg cerdas yang bisa memberikan andil bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Perubahan tidak akan terjadi terhadap suatu kaum sebelum kaum itu berusaha utk merubahnya!!!

13.4.10

AMARAH

bodoh,
tolol,
goblok,
gak punya otak,
mikir pake dengkul,

terlontar kata mendengus,
tercabik jiwa terlunta,
tiba2 semua gelap tak bercahya,
tiba2 semua suram tak bermakna,
deru amarah tertahan,
membuncah direlung batin,
terasa dunia runtuh seketika,
sempit dada terhimpit,
tiada asa,
tiada rasa,
semuanya membuat berduka,
bertahun kucoba membangun bahtera,
dengan harapan tergantung dijiwa,
ah...sebenarnya ada apa ya?
koq jadi keliatan seperti...?
pertentangan ...
keakuan...
terasa mengalir seperti air,
tak terbendung,
phuf...
terberat kurasa beban...
seakan jatuh kedalam jurang tiada dasar...
diantara pekat muncul penerangan,
yg akan menuntun kita menuju ketiadaan,
saya selalu berharap,
mudah2an Allh SWT,
senantiasa membimbing dan memelihara hambanya

12.4.10

Memaafkan


Memaafkan. Suatu kata sederhana yang sering kita dengar dan kita ucapakan, ternyata kata tersebut mengandung makna yang sangat berat dan penuh dengan tanggung jawab. Sering kita menerima permintaan maaf dari orang-orang disekitar kita dan bahkan kita jg tak jarang meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ternaya hal tersebut bukanlah perkara yg mudah, banayk oarang memaafkan kesalahan-kesalahan yg dilakukan orang lain akan tetapi sampai dimana kita bisa memaafkan kesalaha2 tersebut. Terkadang kita sering tanpa sengaja berbuat suatu kesalahan secara reflek kita akan meminta maaf kepada orang yg bersangkutan kemudian orang tersebut dengan mudahnya memaafkan kesalahan kita itu. Pernah gak kita berfikir bahwa pemberian maaf yg diberikan oleh orang tersebut dilakukan dengan hati ikhlas atau hanya sekedar ucapan yang dikeluarkan oleh mulut orang tersebut tanpa adanya keikhlasan?Betapa berat dan sukarnya kita bisa memaafkan kesalahan orang dengan penuh keikhlasan akan tetapi bukan pula masalah yg tidak mungkin kita lakukan. Sekarang tinggal bagaimana kita utk meluangkan ruang hati kita agar lebih luas utk memberikan maaf kepada semua orang dengan penuh keikhlasan. Memang semua itu perlu kekuatan yg lebih dari hanya sejedar memberik maaf saja, akan tetapi didalm batin kita akan terjadi perseteruan antara bisikan2 yg berasal dari nafsu kita dan bisikan2 yg berasal dari hati kita, tinggal sisi yg mana yg akan lebih dominan apakah sisi nafsu atau sisi hati nurani. Itu hanya kita yang dapat mengetahuinya daan Allah SWT.
Pada saat orang lain berbuat salah terhadap kita dan kita mengetahui seberapa besar kesalahan yg telah dia lakukan, pastinya selalu akan terlintas dalam benak kita bayang2 akan kesalahan yg dia lakukan yg tentu saja akan mengganggu hati nurani kita, mkut kita bisa dengan mudah mengatakan :ya, semuanya sudah saya maafkan" akan tetapi didalam hati kecilnya terjadi pertentangan2 yg membuat kita mengeluarkan energi ynag tidak sedikit. Bahkan kalau hati kita tidak kuat mendapat tekanan itu bukan tidak mungkin akan terjadi suatu hal yg tidak kita harapkan. Tekanan batin yg berat dan terus-menerus akan mengakibatkan keadaan hati seseorang menjadi tidak seimbang dan pada titik puncaknya bisa terjadi sesuatu yg mengerikan bisa saja terjadi.
Memaafkan suatu kata sederhana tetapi berat beban dan tanggung jawabnya. Sekali kita memberikan kata maaf pada orang yg telah melakukan kesalahan kepada kita, maka lakukanlah semua itu dengan rasa keikhlasan yg mendalam yang hanya mengarapkan balasan dan keridhaan Allah SWT. Memang itu bukan sesuatu yang mudah pastinya butuh waktu utk bisa melupakan kesalahan2 yg telah orang lain lakukan terhadap kita, tapi kita harus yakin bahwa kalau kita mau berusaha maka pasti akan terbuka jalan yg tidak kita duga dan kita sangka. Oleh sebab itu terus berlomba melatih diri utk bisa memberikan kata maaf kepada orang yg sudah membuat kesalahan terhadap kita dengan penuh keikhlasan dan hanya mengharapkan balasan dan keridahan dari Allah SWT.

6.4.10

Roda Kehidupan

Jatuh bangun dalam kehidupan adalah suatu keniscayaan, tanpa adanya dinamika tersebut kehidupan seakan-akan tidak memiliki arti yg mendalam. Seperti seorang siswa yg sedang menempuh pendidikan. Agar dia bisa naik ketingkat yg lebih tinggi maka siswa tersebut harus mengikuti ujian yg diadakan oleh pihak sekolah. Semakin tinggi tingkatan siswa tersebut maka soal-soal yg diberikan dalam ujian akan semakin sulit dan bervariasi. Begitu juga dalam kehidupan. Kalau kita mau meraih kehidupan yang lebih baik tentu banyak ujian-ujian yg akan kita hadapi. Semakin banyak kebaikan yg kita harapkan maka jian yg akan kita hadapi akan semakin sulit. Ibarat sebatang pohon. Pada saat masih kecil tentu angin yg menerpanya tidaklanh terlalu keras. Lambat laun pohon itu kan semakin tinggi dan tentunya angin yg akan menerpanya akan semakin kencang dan bahkan kadang kala diiringi oleh deru badai yg sangat dahsyat. Utk menghadapi hal itu, satu-satunya cara yg terbaik adalah pohon itu harus memiliki akar yg kuat dan menghunjam kedalam tanah. Utk memiliki pohon yg kuat tentu saja tidaklah semudah yg kita bayangkan, kita ambil biji lalu ditanam dan dibiarkan begitu saja tanpa kita rawat?Tentunya kita jgn berharap dapat memiliki pohon yg kuat dan memiliki akar yg kokoh menghunjam kedalam tanah kalau pohon itu kita tidak rawat dgn baik. Dalam kehidupanpun seperti itu. Utk menanamkan prinsip-prinsip yg benar dalam kehidupan bukanlah masalah yg mudah tetapi juga bukan masalah yg tidak bisa kita hadapai. Setiap masalah sudah pasti ada jalan penyelesaiannya tinggal gimana kita utk mencari dan memahami bagaimana cara menyelesaikan masalah yg dihadapi. Cara yg paling tepat dalam menanamkam prinsip-prinsip dalam hidup adalah dengan mengajarakan pemahaman-pemahaman terhadap ilmu agama, karena hanya dengan pemahahaman benar dalam beragama maka kita akan dapat memiliki pandangan2 yg lebih jernih dalam menyikapai setiap permasalahan yg timbul dalam kehidupan. Seberapa beratpun masalah yg kita hadapi kalau dasar berfikir kita berlandaskan ajaran agama yg sifatnya alamiah maka kita akan dapat menyelesaikan setiap masalah tanpa menimbulkan masalah lain. Disitulah maka dalam hidup ini kita harus isi dgn mempelajari, memahami dan menerapkan ilmu2 agama yg sudah tercatum dalam Al-Qur'an dan Assunah. Karena hanya dengan kedua hal tersebut kita bisa menghadapi semua permasalahan baik ketika kita masih didunia dan yg lebih penting maslah kita kelak diakhirat.
Susah-senang,sedih-gembira,miskin-kaya,tua-muda,besar-kecil, itu adalan dinamika yg terjadi dalam kehidupan, tinggal bagaimana kita mencermati dinnamika tersebut.Apakah kita akan terseret dan terlena didalamnya atau kita akan dapat menyelami dan memberikan warna yg indah didalam dinamika itu. Kita diberi kebebasan tanpa batas dalam menentukannya. Akan tetapi pastinya dalam setiap pilihan2 yg kita ambil tentu akan ada konsekuensi yg akan kita dapat. Kalau kita memilih kehidupan yg berorientasikan dunia maka kita akan mendapatkan apa yg menjadi tujuan. Begitupun kalau kita memilih oriebtasi hidup hanya utk akhirat tentu kita akan jg mendapatkanya. Keduanya adalah sesuatu yg saling berkaitan dan tidak dapat lepas dalam kehidupan manusia. Sebelum kita mencapai kampung yg kekal tentu kita kan berada didalam kampung yg fana terlebih dahulu. Ketika berada dikampung yg fana inilah kita diberi kesempatan utk memilih apakah kita termasuk orang2 yg rugi atau orang yg beruntung. Siapah orang yg rugi dan orang yg beruntung?Orang yg merugi adalah orang yg tidak memiliki tujuan hidup yg jelas seperti yg diajarakan oleh Agama, kehidupanya hanya diisi oleh hal2 yg sifatnya semu belaka, tidak menyadari bahwa semua kesenangan itu pada akhirnya akan siran tak berbekas. Seperti ketika kita berjalan dipadang pasir, dari kejauhan terlihat hamparan air yg menyegarkan akan tetapi setelah kita dekati baru sadar bahwa itu hanya tipuan belaka. Selanjutnya seperti apa orang yg beruntung. Orang yg bisa memahami bahwa alam fana ini hanya dijadikan sarana dan prasarana bagi kita utk mempersiapkan kehidupan yg kekal bukan dijadikan tujuan hidup. Memahami bahwa kampung yg kekal tidak akan bs diraih tanpa adanya kerja keras di kampung yg fana ini.
Jatuh bangun dalam kehidupan adalah hal yg lumrah, tinggal bagaimana kita menghadapi setiap keadaan kita secara tepat dan menyikapinya dgn kesadaran kita sebagai seorang manusia yg sudah tidak mengedepankan nafsu belaka dalam mengambil setiap keputusan.
Semakin sulit masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia langka yang bisa melihat sesuatu hal dari sisi yang orang lain belum tentu bisa melakukannya. Oleh karena itu jangan mudah berputus asa dalam menghadapi masalah. Semakin banyak masalah yang kita hadapi maka kita akan menjadi manusia pilihan yang akan mendapatkan sesuatu yang berguna kelak ketika kita kembali menghadap keharibaanNYA.Aamiin