Bidadari khayal
Tak terasa benak melayang membayangkan seraut wajah,
suara-suara merdu terdengar riang menggugah khayal,
rambut hitam terurai bak sutra hitam bergelombang,
sunggingan senyum merah merekah menambah gairah,
tatapan teduh mata jeli bak mutiara manikam,
keriangannya membuyarkan awan hitam berserabut,
keindahan tuturnya menawan membuat diri terasa mengawang,
Oh...Allah wahai dzat yg maha indah dan senang dengan segala keindahan,
Oh...Allah wahai dzat yg maha agung dan maha memiliki keagungan,
Oh...Allah wahai dzat yang maha Kasih dan maha mengasihi,
Oh...Allah wahai dzat yang maha Penyayang dan maha menyayangi,
tersungkurku dalam setiap sujud panjang...
terisakku dalam bait-bait do'a malamku...
tertumpah hasrat hati dalam kegundahanku...
Entah apa sebenarnya yang kurasa...
Apakah berdosa jika benih-benih itu tumbuh alami...
Sungguh semuanya mengalir bak udara mengisi ruang kosong...
Semuanya berjalan apa adanya tdk ada yg terpaksa...
Mengalun lembut sajak-sajak sang gembala mendayu,
Menambah hasrat berdebur laksana ombak,
Tak peduli siang,
Tak peduli malam,
Tak peduli badai menerjang,
Tak peduli hujan,terik,gersang,
Hati terasa keluh tuk bilang tidak,
Selalu kuberusaha tuk bisa mengendalikannya,
Akan tetapi...
Entah mengapa...
Seribu kali kucoba tuk menghilangkannya...
Sejuta kali rasa itu makin menggelora...
Oh...Allah wahai dzat yg maha memiliki hati setiap insan,
Hambamu yang penuh kerendahan memohon kehadiratMu,
Kalau memang semua ini sudah menjadi suratan Mu,
Bukakanlah jalanMu
Terangilah hatiku,
Tunjukilah jalanku,
Agar batin ini terasa tentram, damai dan tenang,
Oh...wahai bidadari khayalku,
Maafkan diri ini yang tak kuasa menahan gejolak,
Sungguh telah beribu-ribu kali kucoba tuk mengendalikannya,
Akan tetapi tak sanggup ku tuk melupakannya
Kumerasa diri tak pantas tuk menyimpan rasa itu,
Coba sekali kau menatap bayangmu didasar telaga jernih,
Lihat siapa sebenarnya dirimu,
Sudah berani menjatuhkan pilihan pada sosok suci penuh keagungan...
Oh Allah wahai dzat yg maha memiliki hati setiap insan
Oh Allah wahai dzat yg maha memiliki kasih sayang tak berujung,
Diri yg penuh berlumur lumpur dosa dan nestapa,
Diri yg penuh dengan kefanaan dan kelemahan,
Oh wahai bidadari khayalku yg selalu kurindukan,
Bukalah hati dan jiwanmu tuk hanya sekedar memberi ruang pada diri ini tuk mencoba menjadi orang yang akan selalu membuat kamu tetap tersenyum...Insya Allah
Demi Allah yang maha memiliki kasih sayang yg tak berujung,
Ku akan tetap mengharapakanmu sampai kelak ketentuan Allah akan berlaku terhadap diriku dan dirimu,
Wahai bidadari khayalku aku mencintaimu atas nama Allah dan RasulNya.
Bekasi, 050411
Tidak ada komentar:
Posting Komentar