Asa Berselimut Gundah
Subhanallah, Allahu Akbar…
Kuhempaskan tubuh fana ini kepembaringan sunyi,
Sejenak kupertemukan dua kelopak mata rapat,
Bergulung ribuan kati ombak menerjang karang hati,
Bergejolak samudera harapan tiada bertepi,
Kucoba menata diri tuk meraih mimpi,
Berarak awan-awan putih mewarnai dendang sang penari,
Sepoi angin berhembus menyejukan bara,
Sang penguasa siang terik memancarkan sinaranya,
Semua seakan mencoba menjadi penghibur lara,
Berdetak jantung dalam kehampaan jiwa,
Tertatih langkah-langkah sempoyongan menuju telaga,
Hendak berkaca diri dalam kekusutan raga,
Bibir tersungging berusaha menentramkan gemuruh asa,
Lagi…langkah demi langkah berat kucoba,
Subhanallah…Allahu Akbar…
Kecut,getir, trenyuh, nelangsa…
Berbulir tetes airmata menggenang disudut mata,
Seakan hendak menjadi saksi kebisuan dalam hampa,
Berkali khusuk kucoba panjatkan bait-bait do’a,
Berenang dalam buaian sang pemilik malam,
Kabut dingin berserabut membelai mesra,
Melanglang jiwa, kelana raga,
Dalam kemesraan tiada berbatas masa,
Ketumpahkan segala gundah jiwa terpekur meraja,
Saluang sang gembala terdengar sayup mendendang lembut,
Bergoyang pucuk-pucuk cemara menggeliat penuh pesona,
Berbinar sinar-sinar aneh memancar pengharapan,
Kembali dia tersungkur tak berdaya,
Berjuta bayangan kembali memenuhi setiap sudut ruang,
Berebut seakan hendak berlomba dengan sang waktu,
Sungguh dia telentang tiada ada daya,
Hanya kesunyian kembali menemaninya penuh kesetiaan,
Bergulir sang malam menuju akhir pengembaraan,
Menghentakkan setiap jiwa-jiwa yg asyik mendengkur,
Tak terasa berkelebat sang waktu sekejap kilat menyambar,
Kutata kembali keping jiwa yg berserak,
Wahai jiwa-jiwa yg tenang…
Ingatlah akan suatu masa,
Bahwa dirimu akan kembali kepada sang pemilik alam
Dengan keadaan tenang beriring keikhlasan,
Ataukah dalam keadaan terpaksa berselimut kabut penyesalan...
Allahuma ya Allah...
Dzat yang maha menguasai setiap hati manusia,
Dzat yang maha membolak-balikan hati manusia,
Dzat yang maha memiliki kasih sayang...
kutahu Engkau tak pernah lengah meski sekejap,
semua asa dan gundah kutambatkan kepadaMU
Illahi Rabbi
bekasi, 120411