24.7.10

Persiapan

entah sudah berapa kali kucoba tengok hal yg telah berlalu,
semakin sering terbayang hal-hal yg sungguh sangat berkesan mendalam,
pun gak sedikit hal-hal yg berbekas penuh dgn kepahitan,
lembar demi lembar kurajut benang kehidupan,
jatuh bangun berulang gak tau sampai berapa kali,
namun semuanya harus tetap berjalan,
karena detak kehidupan harus tetap dipertahankan,
kusadar...
semua riak kehidupan berawal dari perbuatan sendiri,
hitam putih hanya kita yg mewarnai,
kusadar...
kita tidak boleh tinggal diam,
karena sekali kita diam,
maka kekejaman waktu kan melindas,
tanpa ampun,
kusadar...
mungkin kita harus kembali mengatur barisan,
tapi yang pasti...
kalau kita tidak mau tergerus laju zaman,
tetaplah menjadi manusia yg selalu berpikir jauh kedepan,
ingat...
kehidupan ini tidak begitu panjang,
tapi juga tidak bisa dikatakan sebentar,
berulang hati menasehati diri,
kadang berontak tanpa alasan,
kadang terpekur berlinang,
hemm...
tidak bisa kita melihat apa yg esok kan terjadi,
tetap optimis dan realistis,
karena hanya dgn itu kita bisa melanjutkan sisa waktu,
inget kawan...
perjalan didunia jgn sampai melupakan sesuatu yg hakiki,
karena semuanya pasti akan kembali,
entah sekarang, besok, atau entah kapan,
satu yg harus kita renungkan,
sudah berapa banyak bekal yg kita persiapkan,
tuk kembali menghadap sang penguasa Kehidupan

21.7.10

Bayang Kehidupan

kutahan bahu agar tetap tegak,
kukerahkan kaki & tangan tuk meraih,
kujernihkan akal tuk berpikir,
kulapangkan hati tuk menerima,
karena sesungguhnya manusia tdk memiliki daya & upaya,

terbersit asa terbawa riak kehidupan,
satu persatu bayangan diri menjelma,
kadang ia terlihat gagah,
kadang ia terlihat jumawa,
kadang ia terlihat penuh tawa & canda,
tetapi...
terkadang ia juga terlihat ringkih,
terkadang ia terlihat tak berdaya,
terkadang ia terlihat penuh nestapa dan bermuram durja,
adalah suatu keniscayaan terjadi dlm samudera kehidupan,
antara hitam & putih terlihat samar bayangan diri,
berbagai kejutan terjadi silih berganti,
seakan gelombang menerpa karang di pantai,
kaki dan tangan kadang terasa berat tuk meraih,
tiba-tiba terdengar suara-suara pemberi semangat,
asa yg hampir padam pun tiba-tiba terlecut beringas,
seiring waktu yg berjalan semakin renta,
tatap sinar kehidupan masih tampak menyala-nyala,
masih penuh pengharapan akan suatu janji,
dengan tetap istiqomah, kesabaran dan keikhlasan,
menyongsong keabadian yg tak berujung pandang.
Sesungguhnya tiada daya dan upaya selain hanya kekuatanNYA

php/21-jul-2010